Jumat, 05 September 2014

Jangan Remehkan Niat!

Saudaraku, kemarin saya mengikuti khutbah Jum’at di masjid Aqshol Madinah, Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Khatibnya adalah ust. Faishal Haq M.Pd.I, dosen STAI Luqman Al-Hakim Hidayatullah Surabaya.

Ada beberapa poin dari khutbah beliau yang ingin saya tuliskan di sini. Khutbah beliau singkat dan  jelas. Saya kira itu bagian dari metode dakwah, bahwa  hendaknya tidak berlama-lama dalam berkhutbah. Karena, jama’ah masjid datang dari berbagai kalangan.

Pertama-tama ust. Faishal menyampaikan hadits dari Rasulullah Saw yang beliau imrovisasi. Yaitu, adanya 3 manusia yang pertama kali dihisab. Ditampakkan kepada mereka nikmat-nikmat yang telah Allah. Lalu ketiganya ditanya apa yang telah mereka lakukan di dunia dengan nikmat-nikmat itu.

Selasa, 02 September 2014

Benarkah Kisah dalam Al-Quran Hanyalah Dongeng?

Dari dulu, kaum muslimin percaya bahwa kisah dalam al-Quran merupakan sebuah fakta sejarah. Tidak mungkin kisah dalam al-Quran hanyalah dongeng yang kebenarannya masih dipertanyakan. Akan tetapi di zaman modern ini, ada seorang pelajar muslim yang memiliki kesimpulan bahwa sebagian dari kisah dalam al-Quran hanyalah mitos atau dongeng. Pelajar muslim ini bernama Ahmad Khalaf Allah, muslim asal Mesir yang lahir pada 1916. 
Kenapa Ahmad Khalaf Allah memiliki kesimpulan seperti itu? Tampaknya, Ahmad Khalaf ingin membela al-Quran atas serangan kaum orientalis terhadap al-Quran yang menyatakan bahwa dalam al-Quran terdapat mitos atau dongeng. Tapi sayangnya, bukan membantah pernyataan tersebut, Ahmad Khalaf justru mengamini pernyataan orientalis tersebut lalu mengatakan bahwa adanya dongeng atau mitos dalam al-Quran bukanlah sebuah aib. Menurutnya, adanya dongeng atau mitos dalam al-Quran merupakan bagian dari bentuk sastra yang rumit dan tinggi. 
Karena pemikirannya yang aneh dan kontroversial ini, ia dianggap telah menistakan agama terutama oleh para akademisi al-Azhar, Mesir. Pada tahun 1947, disertasi doktoralnya yang membahas tentang pemikiran kontroversialnya ini dinegasikan oleh pihak Universitas Fuad 1 (sekarang Universitas Kairo) untuk menyidangkan disertasinya.