Rabu, 26 November 2014

Tahukah Engkau?

Tahukah engkau, apa yang ada dalam kitab fiqih sunnah jilid satu yang ditulis oleh Sayyid Saabiq dan juga buku berjudul “Islam and Secularism” yang ditulis oleh Syed M. Naquib al-Attas? Alhamdulillah tadi aku membaca kedua buku tersebut. Tepatnya, untuk yang “fiqih sunnah” aku baca halaman 90 dan untuk yang “Islam and Secularism” aku baca halaman 100.

Dari aktivitas membacaku ini, aku mendapatkan ilmu yang luar biasa. Dulu, tatkala aku masih belajar di SMA, tepatnya ketika aku hendak shalat di musholla, seorang takmir menegurku karena tak pakai kopyah. Beliau juga menyertakan lembaran berisi tulisan berbahasa arab. Aku hanya mengangguk-angguk waktu itu walau pernah dapat penjelasan dari seseorang bahwa boleh tidak memakai kopyah sewaktu shalat. Akhirnya karena aku tak punya dalil dan tak pernah aku dapatkan penjelasan detail, perkara ini masih kabur bagiku.

Nah, tatkala aku tadi baca tulisan Sayyid Sabiq yang ditulis pada tahun 1994, tepatnya pada halaman 90 ini, aku mendapatkan penjelasan yang luar biasa. Di sana disebutkan, Ibnu Abbas menceritakan bahwa Rasul melepas kopyahnya tatkala shalat dan meletakkannya di depannya sebagai pembatas (satr). Nah, ini menunjukkan bahwa kita dibolehkan tidak menggunakan kopyah sewaktu shalat. Tidak haram, dan shalatnya sah. Selain itu ditambahkan penjelasan bahwa mazhab Hanafi menyatakan bahwa boleh tidak menggunakan penutup kepala atau kopyah saat shalat.

Alhamdulillah, aku mendapatkan ilmu yang luar biasa dari tulisan Sayyid Sabiq ini.

Sementara dari “Islam and Secularism” yang ditulis al-Attas pada halaman 98, aku mendapatkan penjelasan yang semakin mengukuhkan keyakinanku tentang kebenaran Islam.

Al-Attas menulis:
“According to the holy Quran the true religion was from the very beginning universal since it refers to one and the same universal God. It was this God. Who revealed to man the universal religion. But man gradually forgot and aberrations in religion became common among men so that from time to time God had to reveal the universal religion again and again through His prophets and messengers”.

Dari apa yang disampaikan al-Attas ini, semakin aku yakin bahwa Islamlah agama yang benar. Islamlah agama yang universal. Adapun agama-agama yang lain seperti Yahudi dan Kristen adalah agama sempalan. Kalau di zaman nabi Muhammad ini, agama sempalan yang muncul seperti ahmadiyah, lia eden, dan lain-lain. Adapun di zaman nabi Isa, agama sempalan yang muncul adalah Kristen. Sedangkan yahudi adalah agama sempalan pada zaman nabi Musa. Adapun nabi-nabi diutus oleh Allah dengan waktu yang berbeda-beda sebenarnya untuk memperbaiki dan memurnikan agama Islam (agama Allah) dari agama sempalan tersebut.

Nah, aku jadi punya anggapan atau semacam pemikiran bahwa; agama hindu, Budha, Konghucu, dan Majusi adalah agama sempalan di zaman nabi-nabi terdahulu . Adapun agama Islam adalah agama yang dianut oleh para nabi sejak nabi Adam sampai nabi Muhammad.

Oke, udaha dulu ya. Semoga bermanfaat :)


Panceng, 1o Juni 2012

0 komentar:

Posting Komentar