Saudaraku, tadi saya
mengikuti acara Lailatul Ijtima’, sebuah acara pengajian di Surabaya.
Pembicaranya adalah ust. Saefuddin Nawawi, salah satu da’i Hidayatullah
Surabaya. Temanya adalah tentang 10 Muharram.
Ia menyampaikan
tentang keutamaan berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam
Muslim, katanya, Rasulullah menyampaikan bahwa barangsiapa berpuasa pada
tanggal 10 bulan Muharram maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.
Dari sini muncul
pertanyaan, dosa-dosa yang dimaksud dalam hadits tersebut apakah dosa-dosa
kecil saja atau semua dosa? Ust. Saefuddin kemudian menerangkan bahwa dosa-dosa
yang dimaksud adalah dosa kecil. Sedangkan dosa-dosa besar hanya bisa dihapus
dengan taubat. Adapun syarat taubat ada 3. Menyesal, minta ampun, dan tidak
ingin mengulangi lagi.
Dalam ceramah yang
disampaikan selama 45 menit, ia banyak menyampaikan tentang peristiwa-peristiwa
sejarah yang terjadi pada bulan Muharram. Dari zaman Rasul sampai abad ini.
Dari Madinah sampai Indonesia.
Lalu di sisi lain ia
juga menyajikan beberapa “selebaran” yang tidak jelas riwayatnya berisi
data-data tentang kejadian pada masa lalu yang bertepatan dengan 10 Muharram.
Misalnya nabi Adam bertaubat kepada Allah pada 10 Muharram, nabi Yunus dimuntahkan
dari mulut ikan pada 10 Muharram, dll. Karena tidak jelas riwayatnya itulah
maka kisah-kisah/berita-berita semacam ini tidak usah kita percayai.
Namun ada satu kisah
di masa lalu yang berhubungan dengan tanggal 10 Muharram jelas riwayatnya.
Yaitu sebuah kisah yang diceritakan langsung oleh nabi Muhammad Saw dalam
sebuah hadits yang shahih. Bagaimana kisahnya? Pada intinya, dulu nabi Musa dan
pengikut-pengikutnya dikejar oleh
Fir’aun dan tentaranya untuk dibunuh. Lalu Allah menyelamatkan mereka dengan
menenggelamkan Fir’aun dan tentaranya di laut. Kejadian tersebut terjadi pada
10 Muharram.
Maka setelah
peristiwa tersebut, umat nabi Musa diwajibkan berpuasa pada tanggal 10
Muharram. Nah, umat nabi Muhammad kemudian juga diperintahkan berpuasa pada
tanggal 10 Muharram sebagaimana umat nabi Musa. Namun bedanya, kalau puasa 10
Muharram umat nabi Musa hukumnya wajib, untuk umat nabi Muhammad sunnah.
Baiklah, semoga
bermanfaat. Dan semoga kita bisa berpuasa pada setiap tanggal 10 Muharram.
Amiin.
Surabaya, 1 November
2014






0 komentar:
Posting Komentar