Sabtu, 08 November 2014

Tentang 10 Muharram

Saudaraku, tadi saya mengikuti acara Lailatul Ijtima’, sebuah acara pengajian di Surabaya. Pembicaranya adalah ust. Saefuddin Nawawi, salah satu da’i Hidayatullah Surabaya. Temanya adalah tentang 10 Muharram.

Ia menyampaikan tentang keutamaan berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Dalam  sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, katanya, Rasulullah menyampaikan bahwa barangsiapa berpuasa pada tanggal 10 bulan Muharram maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.

Dari sini muncul pertanyaan, dosa-dosa yang dimaksud dalam hadits tersebut apakah dosa-dosa kecil saja atau semua dosa? Ust. Saefuddin kemudian menerangkan bahwa dosa-dosa yang dimaksud adalah dosa kecil. Sedangkan dosa-dosa besar hanya bisa dihapus dengan taubat. Adapun syarat taubat ada 3. Menyesal, minta ampun, dan tidak ingin mengulangi lagi.

Dalam ceramah yang disampaikan selama 45 menit, ia banyak menyampaikan tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi pada bulan Muharram. Dari zaman Rasul sampai abad ini. Dari Madinah sampai Indonesia.


Lalu di sisi lain ia juga menyajikan beberapa “selebaran” yang tidak jelas riwayatnya berisi data-data tentang kejadian pada masa lalu yang bertepatan dengan 10 Muharram. Misalnya nabi Adam bertaubat kepada Allah pada 10 Muharram, nabi Yunus dimuntahkan dari mulut ikan pada 10 Muharram, dll. Karena tidak jelas riwayatnya itulah maka kisah-kisah/berita-berita semacam ini tidak usah kita  percayai.

Namun ada satu kisah di masa lalu yang berhubungan dengan tanggal 10 Muharram jelas riwayatnya. Yaitu sebuah kisah yang diceritakan langsung oleh nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadits yang shahih. Bagaimana kisahnya? Pada intinya, dulu nabi Musa dan pengikut-pengikutnya  dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya untuk dibunuh. Lalu Allah menyelamatkan mereka dengan menenggelamkan Fir’aun dan tentaranya di laut. Kejadian tersebut terjadi pada 10 Muharram.

Maka setelah peristiwa tersebut, umat nabi Musa diwajibkan berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Nah, umat nabi Muhammad kemudian juga diperintahkan berpuasa pada tanggal 10 Muharram sebagaimana umat nabi Musa. Namun bedanya, kalau puasa 10 Muharram umat nabi Musa hukumnya wajib, untuk umat nabi Muhammad sunnah.

Baiklah, semoga bermanfaat. Dan semoga kita bisa berpuasa pada setiap tanggal 10 Muharram. Amiin.




Surabaya, 1 November 2014

0 komentar:

Posting Komentar