Jumat, 05 Juni 2015

Tentang Ilmu dan Iman

Alhamdulillah, saya bisa nulis lagi. Saya mau nulis sedikit saja.

Yang pertama, ternyata pak Hamid dalam bukunya, “Peradaban Islam” menyatakan bahwa Peradaban Islam mencapai puncaknya 3 abad setelah masa kenabian. Padahal, saya pernah mendengar atau membaca bahwa peradaban yang paling agung adalah peradaban di Madinah, yaitu di masa nabi. Makanya, nanti saya mau tanya-tanya lagi atau cari informasi. Semoga bisa.

Terus, aku juga mau nulis tentang apa yang aku dapatkan setelah saya tanya-tanya kepada ustadz Furqon dan ustadz Kholiq tentang iman dan ilmu.

Dari Ust. Kholiq, aku dapat pencerahan bahwa secara historis, ilmu itu lebih dahulu daripada iman. Adapun dari segi pemanfaatan, ilmu itu dikendalikan oleh iman.

Adapun dari ust. Furqon, aku dapat ilmu bahwa secara epistemologis ilmu dan iman ibarat 2 sisi koin yang tidak bisa dipisahkan. Sedangkan dari sisi omtologis, ilmu dan iman memang terpisah dan di antara keduanya terdapat hubungan saling mempengaruhi.

Oke, semoga bermanfaat. Amiin.



NB: Tulisan ini saya ketik ulang dari buku catatan yang saya tulis pada 22 Juni 2012 di Surabaya.

0 komentar:

Posting Komentar