Rabu, 06 Januari 2016

Taubat



Manusia adalah makhluk yang sering salah dan lupa. Dalam bahasa Arab, manusia disebut insan yang artinya lupa. Itu menunjukkan bahwa lupa dan salah sudah menjadi sifat manusia.

Maka dari itulah, ada sebuah keterangan dalam al-Quran bahwa orang yang bertakwa bukanlah mereka yang tak pernah berbuat salah. Yang dimaksud orang bertakwa adalah mereka yang ketika melakukan kesalahan kemudian ingat kepada Allah dan meminta ampun kepada-Nya. Setelah itu, dia tidak lagi melakukan kesalahan tersebut.

Ketika seseorang beristighfar meminta ampun kepada Allah dan tak lagi mengulangi kesalahan yang sama, maka dia sedang bertaubat. Dia kembali kepada Allah, kembali ke jalan yang benar dan lurus.

Taubat yang benar adalah taubat yang tak sekedar mengucapkan istighfar di bibir. Tapi taubat yang benar adalah taubat yang diiringi dengan rasa bersalah di hati. Selain rasa bersalah ada hal lain, yaitu penyesalan yang mendalam atas apa yang sudah dia lakukan. Dan terakhir, dia tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama.

Jadi, taubat itu teramat susah. Sangat susah. Makanya orang yang bertaubat dan diterimanya taubat adalah orang-orang yang beruntung, karena akan dicintai oleh Allah. Allah berfirman, “Innalllaha yuhibbut tawwabiina wayuhibbul muthathohhirin”, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang menyucikan diri”.

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita bertaubat? Pernahkah kita bertaubat? Apakah taubat kita sudah benar?



Surabaya, 4 Januari 2016







0 komentar:

Posting Komentar